Pelatih Persib Bandung Mario Gomez akan menerapkan filosofi bermainnya secara bertahap di Persib hingga bisa membangun kekuatan tim yang diharapkan.
Untuk membangun tim yang solid sesuai filosofinya, ia tidak perlu merubah seluruh pemain yang ada saat ini.
Untuk membangun tim yang solid sesuai filosofinya, ia tidak perlu merubah seluruh pemain yang ada saat ini.
Gomez hanya butuh pendekatan agar pemainnya bisa satu visi dengannya dan mau bekerjasama menggapai target demi target.
“Soal filosofi, setiap pelatih butuh pemain cepat dan berteknik. Saya ingin pemain bagus dan saya pikir Persib mempunyai itu. Pemain lokal di sini sangat bagus, karena saya mencari informasi dari internet dan dari pelatih lain, jadi kalau kami bisa bekerja bersama kami akan berkembang,” ungkap Gomez dalam jumpa pers usai diperkenalkan di Stadion Sidolig, Minggu (10/12/2017).
"Kami tidak hanya perlu menyerang dan kami juga perlu bertahan dan itu yang terpenting dalam membangun sebuah tim. Karena mungkin kamu punya penyerangan bagus tapi tanpa pertahanan kita tidak akan menang,” paparnya dikutip laman simamaung.com.
Ia menegaskan, Persib harus punya kekuatan bekerjasama yang tinggi dan kompak. Mereka harus saling cover.
"Kami butuh semua pemain saat menguasai bola dan tidak bisa ketika kehilangan bola hanya berjalan. Ketika kehilangan bola, semua pemain harus ikut bertahan. Ketika menguasai bola, semua harus ikut menyerang dan jika Anda lihat sepakbola Eropa, Premier League, Liga Italia, melakukan hal itu dan itu normal,” bebernya.
"Kami tidak bisa beberapa pemain menyerang dan bertahan dan kami harus bekerja bersama. Pertama kita akan evaluasi di belakang, setelah itu gelandang dan setelahnya baru ke depan dan kami perlu seimbang," tuntasnya.*
“Soal filosofi, setiap pelatih butuh pemain cepat dan berteknik. Saya ingin pemain bagus dan saya pikir Persib mempunyai itu. Pemain lokal di sini sangat bagus, karena saya mencari informasi dari internet dan dari pelatih lain, jadi kalau kami bisa bekerja bersama kami akan berkembang,” ungkap Gomez dalam jumpa pers usai diperkenalkan di Stadion Sidolig, Minggu (10/12/2017).
Eks pemain belakang itu menitikberartkan kemampuan tim kepada keseimbangan. Bukan hanya soal hebat menyerang, namun juga wajib kuat bertahan.
"Kami tidak hanya perlu menyerang dan kami juga perlu bertahan dan itu yang terpenting dalam membangun sebuah tim. Karena mungkin kamu punya penyerangan bagus tapi tanpa pertahanan kita tidak akan menang,” paparnya dikutip laman simamaung.com.
Ia menegaskan, Persib harus punya kekuatan bekerjasama yang tinggi dan kompak. Mereka harus saling cover.
"Kami butuh semua pemain saat menguasai bola dan tidak bisa ketika kehilangan bola hanya berjalan. Ketika kehilangan bola, semua pemain harus ikut bertahan. Ketika menguasai bola, semua harus ikut menyerang dan jika Anda lihat sepakbola Eropa, Premier League, Liga Italia, melakukan hal itu dan itu normal,” bebernya.
"Kami tidak bisa beberapa pemain menyerang dan bertahan dan kami harus bekerja bersama. Pertama kita akan evaluasi di belakang, setelah itu gelandang dan setelahnya baru ke depan dan kami perlu seimbang," tuntasnya.*
Post a Comment
Post a Comment