Tantan Sayangkan Sikap Manajemen Persib Bandung - Bandung Aktual

Pemain depan Persib Bandung, Tantan, menyayangkan sikap manejemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) yang hanya menghubungi sebagian pemainnya untuk kepastian musim depan bersama Persib.

Tantan mengaku mendapat kabar ada sebagian pemain Persib yang telah dihubungi manajemen tim.

Menurut Tantan, alangkah lebih baiknya jika manajemen menghubungi semua pemainnya agar tidak terjadi kecemburuan sosial diantara pemain.

"Kalau memang benar-benar mau dihubungi. Ya, hubungi semua (pemain), jangan separuh-separuh, emang main bola bisa bisa separuh, kan enggak," ujar Tantan dikutip Tribun Jabar.

"Ya, berharap kita semua dikasih tahu gitu, walaupun tidak memberikan keputusan bertahan atau enggaknya. Ya, istilahnya siap-siap saja, misalkan tanggal segini kumpul, tapi ke Tantan pribadi sih belum ada (komunikasi)," katanya.

Tantan pun enggan berangan-angan soal masa depannya bersama Maung Bandung.

Apalagi, saat ini kodisinya sedang dalam proses penyembuhan cedera pasca mendapat tekel keras dari pemain Arema.

"Musim depan, kalau Tantan pribadi ingin sembuh dulu kakinya, kalau sudah sembuh biar Allah yang menentukan rezeki kita nanti bagaimana," ucapnya.

Saat ini, Tantan mengaku hanya ingin fokus pada proses penyembuhan cedera.

Pemain berjuluk Kujang Lembang inipun belum bisa memastikan apakah akan ikut berlatih bersama pelatih baru atau tidak.

Rencananya, pelatih anyar Maung Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, akan mengumpulkan anak asuhnya dalam latihan perdana Rabu 13 Desember 2017.

Tantan juga mengemukakan, dirinya tertarik untuk mengikuti jejak Supardi Nasir yang baru saja menyelesaikan kursus kepelatihan lisensi C AFC.

"Tertarik dan Insya Allah, karena saya juga sudah ada keinginan untuk mengikuti kurus kepelatihan melanjutkan karier saya di dunia sepak bola," katanya.

Menurut dia, kursus kepelatihan menjadi salah satu cara agar dapat menekuni profesinya dunia sepak bola. Apalagi seorang atlet seperti dirinya, penurunan stamina bakal dialami pada massa tua nanti.

"Siapa tahu kita menjadi pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) dan saya pun sudah terbiasa melatih anak-anak di sekitar rumah. Jadi dasar untuk melatih sebuah tim sudah saya miliki dan terbiasa," ucapnya.*