Diimbangi Persija, Robert Nilai Permainan Persib Tak Sesuai Rencana

Post a Comment
Diimbangi Persija, Robert Nilai Permainan Persib Tak Sesuai Rencana
Persib Bandung ditahan imbang Persija Jakarta 1-1 pada laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Menurut pelatih Robert Albert, pada babak pertama anak asuhnya bermain tidak sesuai dengan yang direncanakan.  "Kita banyak melakukan long ball, itu bukan rencana kita," ungkapnya dalam jumpa pers usai laga.

Akibatnya, kata Robert, Perija mampu mendominasi jalannya pertandingan.

"Mereka punya beberapa peluang, sama seperti kita punya peluang juga. Kita beruntung bisa menahan imbang mereka," ucapnya dikutip laman Viking Persib.

Usai turun minum, Persib dinilai mampu mengimbangi permainan Macan Kemayoran. Bahkan menurut Robert, anak asuhnya mampu menguasai beberapa sektor di lapangan.

"Saya rasa fifty-fifty, mereka mencetak gol melalui setpiece," tuturnya.

Eks pelatih PSM Makassar itu juga menilai, Persib seharunya mempunyai banyak keuntungan di babak kedua. 

"Tapi mungkin wasit tidak akan mudah memberikan keuntungan di laga seperti ini, terutama di Jakarata," katanya.

Robert menganggap, hasil imbang ini menjadi skor yang layak bagi Persib dan Persija. Maung Bandung beruntung bisa mencetak gol di menit akhir pertandingan.

"Saya rasa skor 1-1 ini layak bagi kedua tim, ktia beruntung bisa mencetak gol di akhir pertandingan, ditambah mereka main dengan 10 pemain, jadi kita bisa mendominasi," katanya.

Robert Alberts juga menyayangkan ulah oknum suporter Persija saat kiper persib, M. Nasthir, menderita cedera pada menit ke-28. 

Deden --sapaan M Natsir-- berbenturan dengan Bruno Matos yang mengakibatkan cedera serius pada tulang keringnya.

Robert mengatakan, ada nyayian sedikit tekanan kepada Deden. Menurutnya, suporter di Indonesia bisa mencontoh atau meniru suporter sepak bola di luar negeri yang respek jika ada pemain mengalami cedera sekalipun pemain dari tim lawan.

"Bisa saya tambahkan, saya menyayangkan ketika ada pemain yang mengalami cedera yang cukup serius, supporter (The Jakmania) seharusnya bisa berprilaku lebih baik. Di Eropa jika ada pemain yang cedera serius ditandu keluar lapangan, mereka akan memberikan support hingga keluar lapangan," kata Robert.

Robert tidak secara detail menjelaskan tentang kata-kata apa yang dilontarkan oknum suporter tersebut. Yang jelas, pelatih asal Belanda tersebut meminta agar suporter di Indonesia bisa belajar tentang sportmanship.

"Saya kira di Indonesia, supporter harus bisa belajar tentang sportmanship. Tidak ada yang ingin melihat pemain cedera serius, ketika pemain mengalami hal itu, harusnya mereka bisa lebih menghargainya," katanya.*

Related Posts

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *