Persib Bisa Gunakan Stadion GBLA dengan Syarat

Post a Comment
Persib Bandung Bisa Gunakan Stadion GBLA dengan Syarat
Persib Bandung Bisa Gunakan Stadion GBLA dengan Syarat. (Foto:Antara).
Persib Bandung bisa menggunakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dengan syarat tanpa penonton. Pasalnya, stadion berkapasitas 37.000 kursi penonton ini terlalu berbahaya jika dipenuhi penonton.

Menurut Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, syarat tanpa penonton itu sama saja melarang Persib bertanding di GBLA .

Saat ini, kondisi lapangan di Stadion GBLA baik-baik saja. Tapi, terdapat beberapa bagian area stadion yang mengalami kerusakan, meskipun tidak terlalu parah, khususnya pada bagian yang masuk dalam pembangunan tahap ke dua. Apabila dipaksakan dikhawatirkan bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Enggak mungkin belum tentu, karena tadi dikatakan November boleh dipakai (Persib), tapi tanpa penonton ya sama saja dengan bohong," kata Umuh dikutip detikSport.

Umuh mengatakan, PT PBB siap menjalin kerjasama dengan Pemkot Bandung dalam mengelola Stadion GBLA. Bila diberi kepercayaan pihaknya siap menata kembali stadion kebanggaan warga Kota Bandung agar lebih baik lagi.

"Untuk PT PBB sudah siap. Kalau dipercepat lebih baik, cepat bisa dipakai. Itu akan dibenahi akan dibuatkan taraf internasional. Lebih cepat lebih bagus. Nanti aturan bagaimana tinggal kerja sama dengan Persib," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, memastikan GBLA bsa digunakan termasuk oleh Persib Bandung, asalkan tanpa penonton.

Persib tak pernah lagi bermarkas di Stadion GBLA. Muncul kabar, jika stadion yang dibangun mulai 2009 dan diresmikan 2013 itu rusak parah.

Yana menjelaskan, secara umum, Stadion GBLA dalam kondisi baik. Tapi, saat ini masih ada beberapa bagian yang memang mengalami kerusakan seperti sebagian kursi dan sisi lainnya yang masuk dalam pembangunan tahap kedua.

Makanya, cukup riskan bila Stadion GBLA digunakan secara menyeluruh untuk menggelar pertandingan resmi di level elite. Tapi, apabila digunakan untuk menggelar pertandingan tanpa penonton masih sangat memungkinkan.

"Situasi eksisting sekarang, tahap satu itu kontruksi keseluruhan (tidak ada masalah). Tahap dua ini sebagian di (tribun) penonton ada lantai tiga, lantai dua ada kursi juga. Ada kerusakan nih di tahap dua. Jadi kita khawatir (ada yang celaka) kalau ada penonton. Pihak polisi jamin kalau tidak ada penonton itu dikasih (izin) untuk pertandingan," katanya dalam wawancara di Radio PRFM Bandung, Sabtu (24/8/2019).

Selain itu, lanjut dia, pemerintah Kota Bandung tengah berusaha menyelesaikan proses serah terima aset dengan PT Adhi Karya sebagai kontraktor. Yana mengaku sudah bertemu dengan perwakilan PT Adhi Karya untuk membahas masalah tersebut.

"Dua hari lalu ketemu dengan kontraktor (bahas serah terima aset). Nanti saya ketemu lagi dengan mereka," kata dia.

Menurutnya apabila proses itu sudah selesai pihaknya akan menyiapkan langkah strategis dalam pengelolaan ke depan. Apakah akan dikelola sendiri atau dikerjasamakan dengan pihak ke tiga.

Apabila dikerjasamakan dengan pihak ketiga tentu harus melalui proses lelang. Semua pihak bisa ikut terlibat dalam lelang itu termasuk PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) yang memang santer dikabarkan akan mengelola stadion yang berada di kawasan Gedebage itu.

"Target kita kalau kita opsi dua yang diambil (untuk dikerjasamakan), November sudah jelas siapa pemenang lelangnya," ujar dia.

Di lokasi yang sama, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema, menyatakan, selama ini, mereka tidak menghalangi adanya pertandingan sepak bola resmi di GBLA. Hanya saja, berdasarkan kajian dari berbagai pihak, dia menilai stadion itu tidak aman karena ada beberapa kerusakan.

Dia membantah tidak mengizinkan digelarnya pertandingan karena khawatir kembali terulangnya kasus Haringga suporter Persija yang tewas di GBLA. Pihaknya memastikan akan memberi izin digelar pertandingan apabila kondisi stadion siap secara menyeluruh.

"Bukan karena kaitan masalah itu, tapi kondisi stadion GBLA atas dasar rekomendasi keterangan dinas terkait menyatakan harus diperbaiki berarti belum layak digunakan. Sehingga dari sisi keamanan perhatikan rekomendasi dan ahli terkait belum layak itulah dasar kami mengatakan belum digunakan untuk pertandingan," katanya.

Tapi, pihaknya mengaku siap memberi izin dan siap mengamankan pertandingan sepak bola resmi dengan syarat tanpa dihadiri penonton.

"Tadi, pak wakil mengatakan lapangan bola siap, stadion belum. Berarti kita sama akan mengamankan pertandingan kalau tanpa penonton. Karena kan kita harus menjaga keselamatan penonton juga," ujarnya.

Stadion GBLA dibangun pasa masa pemerintahan Wali Kota Bandung Dada Rosada. Dana pembangunan dikorupsi sehingga konstruksi bangunan tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

Koruptor dana pembangunan GBLA yaitu mantan Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung, Yayat Ahmad Sudrajat, divonis hukuman 5 tahun 6 bulan oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Senin 22 Januari 2018. Yayat terbukti bersalah dalam kasus korupsi pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung.*

Related Posts

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *