Virus Corona atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tidak menular lewat udara. Penularan Covid-19 terjadi melalui percikan air liur (ludah).
Meski ada kasus penularan Covid-19 melalui sentuhan ataupun berinteraksi pada suatu tempat yang sama, hal itu kemungkinan akibatkan ada air liur yang keluar dari orang positif corona pada saat berbicara kemudian menempel pada suatu benda mati.
Demikian dijelaskan Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Kesehatan (Labkes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Tati Sutarti, SpPK.
Tati yang juga seorang spesialis patologi menuturkan, virus corona membutuhkan media untuk diam atau hidup dan tidak bisa bertahan di udara. Sekalipun menempel pada media benda mati, itupun waktu bertahannya tidak lebih dari 6 jam.
“Tidak terbawa udara. Virus corona tidak ada penularan dari udara tapi dari percikan ludah, makanya kita jaga jarak sekitar 1,5 meter. Itu untuk menghindari terkena percikan atau droplet, karena virus itu hidup bertahan dengan media air ludah,” jelasnya.
Tati menambahkan, selain dengan disiplin melakukan physical distancing, setiap orang diimbau menggunakan masker. Utamanya, ketika sedang beraktivitas ke luar rumah, karena hal itu sangat membantu untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Sentuhan bisa aja, misalnya orang habis batuk kena ke tangannya terus dia pegang meja. Lalu meja dipegang sama kita karena tidak tahu dipegang orang terkena virus, kemudian kita garuk-garuk sekitar hidung, sekitar mulut, bisa saja kena. Makanya kita harus sering cuci tangan,” jelasnya. (humas.bandung.go.id).*
“Tidak terbawa udara. Virus corona tidak ada penularan dari udara tapi dari percikan ludah, makanya kita jaga jarak sekitar 1,5 meter. Itu untuk menghindari terkena percikan atau droplet, karena virus itu hidup bertahan dengan media air ludah,” jelasnya.
Tati menambahkan, selain dengan disiplin melakukan physical distancing, setiap orang diimbau menggunakan masker. Utamanya, ketika sedang beraktivitas ke luar rumah, karena hal itu sangat membantu untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Sentuhan bisa aja, misalnya orang habis batuk kena ke tangannya terus dia pegang meja. Lalu meja dipegang sama kita karena tidak tahu dipegang orang terkena virus, kemudian kita garuk-garuk sekitar hidung, sekitar mulut, bisa saja kena. Makanya kita harus sering cuci tangan,” jelasnya. (humas.bandung.go.id).*
Post a Comment
Post a Comment