Persib Bandung Diprediksi Kalah di Kandang PSM Makassar

Post a Comment
Persib Bandung Diprediksi Kalah di Kandang PSM Makassar
Rekor tak terkalahkan sekaligus hasil imbang Persib Bandung dalam lima laga terakhirnya akan terhenti di markas PSM Makassar, Minggu (15/10/2017).

Prediksi kekalahan Maung Bandung itu dikemukakan legenda Persib Bandung era 1960-an, Max Timisela. Ia memprediksi, akan sangat sulit bagi Persib untuk menang atas PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta.

"Berat, saya rasa susah Persib bisa menang di sana," kata Max Timisela dikutip Tribun Jabar.

Mantan pemain Timnas Indonesia itu juga mengkhawatirkan ketiadaan dua pemain kunci Persib. Dedi Kusnandar dan Raphael Maitimo dipastikan absen membela Persib karena cedera dan akumulasi kartu kuning.

Ia tidak berani memprediksi Shohei Matsunaga dkk bisa bermain imbang melawan Juku Eja.

Terlebih melihat peforma Persib di beberapa pertandingan terakhir yang hanya mampu meraih hasil imbang.

Menurut Max Timisela, jika para pemaiN Persib mampu memiliki semangat juang dan rasa memiliki, maka bisa saja berhasil mencuri poin.

"Kalau pemainnya bisa menunjukkan semangat dan rasa memiliki atas Persib, ya bisa saja ambil poin di sana," tutup Max Timisela.

Hasil imbang dalam lima laga beruntun membuat Persib Bandung berada dalam beban berat. Bagi Persib, imbang lima kali beruntun jelas adalah sebuah catatan minor. Apalagi, mayoritas hasil imbang justru diraih di kandang sendiri.

Asisten pelatih Persib Yaya Sunarya mengatakan, hal wajar jika timnya saat ini sedang merasakan beban.

"Normal saya pikir karena hasilnya juga tidak sesuai harapan kita. Kita main di home, kita ingin hasilnya menang (tapi justru berakhir imbang)," kata Yaya.

Menurutnya, beban karena imbang berturut-turut cukup berat. Kondisi itu berbeda ketika tim meraih hasil beragam dari satu laga ke laga lain.

Tapi, Persib terus berusaha melepas beban itu. Salah satu caranya adalah dengan berusaha menang atas PSM Makassar pada Minggu (15/2017) mendatang. Jika menang, praktis beban Persib akan berkurang.

"Kalau misalnya di home enggak dapat (kemenangan), kenapa di luar enggak bisa. Kita harus bisa mengejar (kemenanga) itu," tegas Yaya.*

Related Posts

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *